Jogjakarta, 23 agustus 2013
Sesiang ini ternyata belum ada kegiatan
yang bisa membuatku menuliskan cerita untuk hari ini, selain hanya mengobrak
–abrik tumpukan novel di perpustakaan yang akhirnya aku culik salah satu buku
Nur St. Iskandar yang berjudul “Katak hendak Jadi Lembu” bahasanya masih sangat
sulit buatku, mungkin bahasanya terlalu simbah-mbah soalnya itu buku cetakan
ke-9nya aja 10 tahun sebelum tahun Indonesia merdeka. Hahhhh… ternyata selera
baca ku hari ini lagi bad yang
akhirnya aku menyerah dan kuserahkan tasku untuk menelannya sampai menunggu
para bintang muncul sampai waktunya aku memaksany untuk mengeluarkan isi
perutnya.Tak ada malam sebelum melewati sore. Sore yang mampu membuat betisku
kaya peuyeum Cilembu dan mampu
membuat sepatu pantofelku semakin kelaparan. Ash*** PBB (peraturan
baris-berbaris) kaya pramukaan/paskibraan gitu dah…… ~~~~~~~~~~
>>>>>>>>>>>>>>>>balik
kanan
gitu<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>hadap
kanan gitu
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
hadap kiri gitu
Selesai itu………
Saatnya
UPACARA BENDERA……………
Latihan upacara ini gx ada yang menarik dan
spesial semuanya berjalan normal-normal aja Seperti latihan upacara biasanya.
Sebegitu lama dijemur di terik matahari sore yang panas
AkHIRNYA………………………………………………… Selesai… dan
anak-anakpun dibolehkan memakan bekal mereka berupa air mineral botolan cap sarang burung dengan campuran susu coklat
dengan ditemani roti tawar dua lapis dengan selai tomat yang mereka keluarkan
langsung dari butiran tomat segar yang baru mereka keluarkan dari kantong
kresek mereka. Ada yang lebih kreatif, memakan tomatnya berbarengan dengan roti
tawar, rotinya di sebalh kiri dan tomatnya sebelah kanan. Yang gx kalah
inovatifnya sic ewe kecil yang berbaris di depan menaruhkan butiran tomatnya di
tengah tumpukan roti tawarnya.
W…… O…… W……
What the taste ?????