Kamis, 22 Agustus 2013



Jogjakarta, 21 agustus 2013
Selamat siang anak-anak……………………………….
Sial. Kenapa masih ribut terus. Aku terdiam. Salah satu siswa angkat bicara,”hei…………………… diam, pelajaran sudah mulai”. Huft… begini susahnya jadi guru, eh bukan guru ding “Calon Guru”. Sebenarnya sudah satu bulan lebih aku Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah ini dan hanya dikelas ini yang susah sekali untuk diurus. Hah, ini mungkin cobaan buat menjadi guru.
Sekarang, kelas sudah agak tenang. “silakan kalian keluarkan alat dan bahan praktek kalian”. Sebagai guru yang baik aku mengecek siswa satu persatu apakah ada yang belum bisa mengerjakan tugas. Ada salah seorang siswa yang tumben hari ini dia tidak bikin onar dikelas, “Demon, kok tumben kamu gx pinjem bolpoin sama ibu” si anak tertawa dan menjawab,” gx ah bu. Kalo pinjam yang lain bolehbu?”.  “memang mau pinjam apa?” jawabku “pinjam hatimu” jawabnya. Sontak satu kelas tertawa semua. Akupun ikut tertawa sampai nangis. “sudah-sudah lanjutkan tugas kalin”
10 menit lagi jam pelajaran selesai tapi anak-anak ngebet ingin pulang. Untuk menunggu sepeluh menit yang terasa lama bagi meresa, aku mengakalinya dengan menjelaskan tugas yang harus mereka selesaikan minggu depan dan menganai penilainnya. Saat menjelaskan ada salah seorang anak berbicara,”mbak, itu gx pantes lo dipanggul ibu guru..”
“loh kenapa?” merasa aneh
“ibu guru itu kalau udah punya anak”
“berarti aku mbak guru gitu maksud lo…..” ku katakana dalam hati. Baiklah kalau begitu. Kemudian kukatakan kepadanya,” kalau di sekolah panggil ibu tapi kalau diluar sekolah panggil mbak”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar